Cara Komunikasi di Radio VHF Kapal

Daftar Isi
Komunikasi di radio dengan baik

Radio VHF adalah alat komunikasi penting di kapal dan merupakan salah satu syarat kelaiklautan sebuah kapal. Radio VHF digunakan untuk komunikasi
  • kapal ke kapal
  • kapal ke darat
  • darat ke kapal.


Kapal ke kapal

Komunikasi kapal ke kapal biasanya digunakan jika ingin mengetahui pergerakan kapal lain terkait keadaan berpapasan, bersilangan, atau mendahului. Dengan komunikasi yang jelas didapat kesepakatan tindakan yang aman bagi kedua kapal.

Contoh komunikasi:
ALVA = BRAVO, this is ALVA calling
BRAVO = Station calling BRAVO, go ahead
ALVA = This is ALVA ahead of you. What is your intention?
BRAVO = Intention. Port to port, please.
ALVA = Port to port, thank you.

ALVA dan BRAVO adalah 2 kapal yang berhadapan. ALVA memanggil BRAVO karena ingin mengetahui bagaimana mereka berpapasan. Pertanyaan yang digunakan What is your intention. BRAVO menjawab dengan port to port atau kiri-kiri. Keduanya sepakat untuk berpapasan dengan kiri-kiri.


Kapal ke darat

Komunikasi kapal ke darat atau sebaliknya terjadi misalnya dari kapal ke pilot station atau sebaliknya.

Contoh komunikasi:
CHARLIE = Pilot station, this is CHARLIE
PILOT STATION = CHARLIE come in
CHARLIE = Yes, Sir, do you have berthing instruction for me?
PILOT STATION = NIL. Call me back 1600 hrs
CHARLIE = Copied. I call again 1600 hrs

Kapal CHARLIE memanggil kepanduan menanyakan apakah ada informasi sandar. Dijawab November India Lima (NIL) atau kosong. CHARLIE diminta memanggil kembali jam 4 sore.


Komunikasi Radio VHF

Komunikasi di radio VHF harus dilakukan dengan benar. Karenanya harus mengikuti prosedur, khusunya menyangkut penggunaan frekuensi atau kanal.


1. Kanal 16

Kanal 16 adalah kanal marabahaya. Digunakan untuk lalulintas marabahaya (distress traffic). Komunikasi rutin tidak boleh dilakukan di kanal ini. Diijinkan untuk panggilan dan jawaban saja, selanjutnya pindah ke kanal lain.


2. Kanal 70

Kanal 70 adalah kanal Digital Selective Calling (DSC). Tidak boleh digunakan untuk komunikasi suara (voice).


Sebelum bekomunikasi

Sebelum berkomunikasi di radio VHF perhatikan hal-hal berikut:
  • Pastikan kanal yang akan digunakan sesuai dengan peruntukannya.
  • Pastikan kanal tidak sedang digunakan oleh stasiun lain.
  • Gunakan nama stasiun atau tanda panggilan (call sign) yang benar.
  • Berbicara dengan jelas.
  • Menggunakan frasa maritim standar lebih baik karena terhindar dari makna ganda (rancu)

Di laut masih ditemukan adanya kapal-kapal yang ngobrol di kanal 16. Bahkan ada yang iseng menempelkan gadget yang memutar musik di mic vhf. Ini pelanggaran.

Saat berlayar kapal melakukan jaga dengar di kanal ini. Panggilan dan jawaban dapat diijinkan. Selanjutnya pindah ke kanal lain.

Buatlah daftar kanal dan peruntukannya. Sertakan peringatan tentang penggunaan kanal 16 dan 70. Tempelkan dekat pesawat VHF


Contoh komunikasi yang buruk

Karena cuaca buruk:  ombak, angin, hujan, jarak pandang yang sangat terbatas, motor pandu yang bergerak keluar menuju pilot buoy mengalami kesulitan. Komukiasi di radio vhf dengan kapal asing yang akan dipandunya mula-mula lancar. Tetapi kemudian semakin tidak nyambung. Penyebab mendasar keduanya berbicara dengan cepat dan tidak jelas. Apa yang disampaikan oleh kapal asing tidak difahami oleh pilot boat, demikian sebaliknya.


Motor pandu : Bad weather, visibility very short. I am position now buoy number 6. I am slowly slowly proceed to buoy number two. How many miles your distance from buoy number two?


Kapal asing (logat latin) : I am four miles from buoy number two. Shall I be drifting  or proceeding to your position?


Motor pandu : You go go to number two buoy.


(Masih banyak kata-kata yang tidak tercatat)

Komunikasi akan menjadi mudah jika keduanya bebicara dengan prinsip SLOWLY - CLEARLY.


Motor Pandu : Bad weather. Poor visibilty. My position buoy number six. I am proceeding slowly to buoy number two (Jelas : motor pandu bergerak pelan menuju buoy dua, artinya kapal asing ditunggu di buoy dua).


How many miles your distance...?  Sebaiknya : What is your distance to buoy number two? atau What is your position?


Shall I be drifting or proceeding to your position?

Rancu, mau drifting di mana? Di buoy 2 atau di posisinya sekarang (4 mil dari buoy 2)?  Kalau proceeding, kemana? Ke buoy 6 atau buoy 2?

Sebaiknya : I am proceeding slowly and meet you at buoy number two (Saya bergerak pelan-pelan dan kita bertemu di buoy 2).


Berbicaralah pelan dan jelas. Tidak ada gunanya terkesan lancar, tapi amburadul, tidak bisa difahami. Hindari frasa rancu, ambigu, bermakna ganda.

SUPRAPTO
SUPRAPTO Seafarer, blogger, love gardening

Posting Komentar